Bohongi Tim Wartawan,Kepsek SMAN1 Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal Matikan WhatsApp Di Duga Menghindari Konfirmasi Kasus Korupsi dan Penggelembungan Murid
Aripin Harahap selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Panyabungan Timur,di duga memiliki sifat yang tidak layak ditiru,atau tidak pantas sebagai seorang pendidik (guru) ataupun kepala sekolah yang tidak siap untuk mempertanggung jawabkan suatu permasalahan yang ada di sekolah SMA Negeri 1 Panyabungan Timur beralamat di desa/kelurahan Gunung Baringin kecamatan Panyabungan Timur,Kabupaten Mandailing Natal.
Pada kesempatan pagi itu di hari Senin, 14 Juli 2025 tim awak media berkunjung ke SMA N1 Panyabungan Timur dengan tujuan silaturahmi sekaligus mengklarifikasi sebuah kasus,Setelah sampai di ruang piket sekolah tim awak media diterima oleh penerima tamu dan juga Saleh Afif yang mengaku sebagai wakil kepala sekolah tersebut.
Terjadi sedikit percakapan yang tegang.
“Harus ada konfirmasi dulu bu kalau mau ketemu dengan kepala sekolah”, dan kebetulan kepala sekolah sedang berada diluar Bu, ujar Saleh Afif.
Awak media setengah memaksa dengan meminta bertemu tanpa konfirmasi dahulu,” Bagaimana konfirmasinya kontaknya juga tidak punya,tolong tanyakan, boleh tidak menghadap tanpa konfirmasi,” dan saya boleh minta nomor beliau,tawar tim awak media.
Denga terpaksa Saleh Afif mencoba menghubungi kepala sekolah lewat telfon dan menyampaikan ke kepala sekolah keberadaan timawak media hendak bertemu dengan kepala langsung. Beberapa menit kemudian Arif memberi informasinya bahwa kepala sekolah tidak bisa ditemui hari ini karena sedang ada tugas luar,”maaf buk, kepala tidak bisa dijumpai hari ini karna sedang d diluar”.beliau menyarankan agar ibuk dan tim datang hari kamis besok.
Ke esokan harinya,Kamis,17 Juli 2025,tim media datang kembali ke sekolahan dan langsung bertanya ke penjaga piket yang saat itu masih dengan wakilnya Saleh Afif menyampaikan”kepala sekolah tidak datang Bu,bentar saya coba hubungi ya Bu,ucapnya dengan ramah sembari menyodorkan handphonenya agar berkomunikasi langsung dengan kepala sekolah.
Saat awak media menanyakan keberadaan kepala sekolah, Aripin mengaku sedang ada bertugas di Kotanopan ada kegiatan HKS disini Bu. Nanti saya hubungi lagi ibu setelah kegiatan kami ini selesai. Ucapnya sembari menutup telfon.
Sembari awak media menunggu sampai di sore menjelang magrib awak media mencoba menghubungi kepala sekolah kembali namun nomornya sudah tidak aktif lagi,sehingga muncul kecurigaan di dalam pemikiran tim awak media”Ada apa dengan kepala SEKOLAH SMAN1 Panyabungan Timur yang tidak mau ketemu dengan awak media?
Mengapa bila merasa benar harus takut dan menghindari wartawan untuk menjawab konfirmasi,bukankah yang dibutuhkan wartawan untuk memberikan suatu pemberitaan wajib dilakukan konfirmasi. Adapun konfirmasi yang hendak tim tanyakan meliputi.
1. Tentang berapa penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2021/2025
2. Tentang pengembangan perpustakaan.
3. Terkait anggaran signifikan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah juga Administrasi kegiatan sekolah.
4. Terkait jumlah murid,dan dana Bos yang di duga mark up.
Kedatangan awak media ke sekolah hari ini hanya menepati janji dengan kepala sekolah SMAN1 Panyabungan Timur,Aripin Harahap.
Dengan adanya kejadian ini,awak media penuh tanda tanya ada apa dibalik semua ini sehingga kepala sekolah tersebut ingkari janjinya,setelah menunggu berhari-hari awak media untuk konfirmasi.
Sampai berita ini di terbitkan kan,tim awak media masih menunggu konfirmasi Aripin Harahap selaku kepala sekolah SMAN1 Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal.