Kendal,25 Mei 2025. Ketua MAUNG Kendal menyoroti banyaknya pungutan dari pihak sekolah kepada murid. Hal itu ditemukan dilapangan. Banyak orangtua mengeluh tentang banyaknya pungutan untuk biaya wisuda, biaya wisata atau sekarang berganti nama study tour dsb, bingkisan atau kenangan untuk guru dimana dalam pelaksanaan dikatakan bahwa murid ikhlas memberi akan tetapi jauh sebelum itu ditetapkan jumlah nominal yang harus diberikan untuk kenang kenangan oleh pihak guru atau sekolah.
Tentu banyak orangtua yang hanya karena demi anak sampai harus hutang kesana kemari. Dilain pihak juga ada yang senang karena kehidupan ekonominya yang berlebih.
Untuk itu, Ketua MAUNG Kendal menyoroti agar pihak sekolah setiap mau melakukan kegiatan kelulusan sekolah hendaknya melihat kondisi para orangtua murid. Apalagi di jaman seperti sekarang dimana banyak pengangguran, sulit mendapatkan atau mencari uang.
Ketua MAUNG berharap agar Dinas Pendidikan membentuk satgas pungli dimana harus bergerak dan melihat celah adanya pungutan pungutan menjelang dan setelah kelulusan.
Banyak orangtua mengelus dada. Menjelang kelulusan dibebani biaya macam macam. Dan juga memikirkan biaya melanjutkan sekolah atau mencari kerja.
Pihak MAUNG Kendal berharap agar Kepala Dinas pendidikan turut serta turun kelapangan dengan pihak Pengawas sekolah.
Karena mungkin banyak yang keberatan, kecuali bagi ortu PNS yang mendapat gaji tiga belas. Banyak yang mengeluh apalagi orangtua yang hanya kuli serabutan ataupun nelayan dimana kondisi sekarang cuaca tidak menentu.
“Kami dari MAUNG Kendal mengetuk pintu hati dari dalam agar kepala sekolah atau guru yang notabene PNS agar melihat kondisi sekarang ini ,dan yang utama agar siswa didiknya lulus dan mendapat nilai baik sehingga bisa melanjutkan sekolah atau bekerja yang dituju” ungkapnya.