32 C
Jakarta
Senin, Juni 16, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Kondisi Memprihatinkan Bisnis Konstruksi Pasca Pandemi Covid-19

Tangerang Selatan, Banten. Kondisi bisnis konstruksi pasca-pandemi COVID-19 memang memprihatinkan khususnya pada negara-negara yang amat mengandalkan binis ini agar ekonomi negaranya bertumbuh. Pandemi mewariskan dampak besar yang tidak seutuhnya bangkit,, dan walaupun sejumlah sektor mulai bergeliat, tantangan yang dihadapi masih amat substansial.

 Ketidakpastian Ekonomi

Sejumlah proyek konstruksi yang mangkrak ataupun terancam batal akibat ketidakpastian ekonomi yang muncul karena pandemi. Walaupun sejumlah sektor mulai bergerak, anggaran dan investasi untuk proyek baru masih terbatas. Hal ini mempengaruhi cash flow ke perusahaan konstruksi dan menghalangi peningkatan proyek itu.

 Krisis Tenaga Kerja

Selama pandemi, tidak sedikit tenaga kerja konstruksi yang terpaksa berhenti bekerja ataupun bahkan kehilangan pekerjaan. Walaupun banyak tenaga kerja kembali ke proyek, tetapi minimnya pekerja terampil kerap menjadi persoalanbesar. Banyak tenaga kerja yang pindah ke bisnis lain yang lebih stabil, malah bahkan pindah kerja ke negara lain, menyebabkan kekurangan pekerja kompeten di proyek-proyek yang berjalan.

 Gangguan pada Rantai Pasokan

Bisnis konstruksi amat mengandalkan pada rantai pasokan bahan bangunan dan peralatan. Pandemi membuat material makin susah dicari ataupun makin mahal menciptakan multi proyek tak bisa dikerjakan dengan mulus.

Perubahan pada Permintaan dan Tren Konstruksi

Pasca pandemi, terjadi perubahan signifikan pola permintaan konstruksi, dengan fokus yang lebih besar pada pembangunan rumah tinggal atau fasilitas kesehatan. Tetapi, proyek komersial dan sektor infrastruktur besar mengalami penurunan permintaan.

Secara keseluruhan, sektor ini masih menghadapi tantangan besar pasca-pandemi. Pemulihan penuh membutuhkan adaptasi terhadap perubahan dalam permintaan pasar, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta inovasi dalam hal teknologi dan efisiensi biaya untuk tetap kompetitif.(red)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum