Warta In | Palembang,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel H Herman Deru dengan didampingi para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdiri dari Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumsel yang diwakili oleh Kepala Bidang PDLL Bapenda Sumsel, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumsel, dan lainnya melaksanakan safari sholat Jum’at serta melakukan peresmian Masjid As Salman bertempat di Masjid As Salman yang berada di jalan Kolonel Haji Burlian Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami Palembang, Jumat (2/5/2025).
Dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru, di hari ini kita dipertontonkan dalam sebuah pengorbanan yang luar biasa dari keluarga besar H Cek Mat, orang yang sanggup untuk memberikan harta bendanya untuk syiar agama.
Untuk itu saya bersama pribadi dan pemprov Sumsel mengucapkan terima kasih atas telah dibangunnya sebuah masjid indah dipinggir jalan protokol dan didalam keramaian penduduk.
“Mudah-mudahan masjid ini akan menjadi magma atau episentrum bagi ketepikatan masyarakat sekitar untuk menunaikan ibadah didalam masjid ini,” ujarnya.
Kemudian, maka untuk itu saya berpesan mumpung masjid ini masih baru, jaga kebersihannya, dan kenyamanannya, jangan sampai ada hal-hal kecil yang membuat terhambatnya orang untuk menunaikan ibadah di masjid ini.
Gara-gara sandal, buat orang takut tidak pakai bersandal, hilang, atau sandal titipnya mahal, mungkin muadzin nya, jangan asal keluar suara saja tapi harus merdu.
“Masjid ini jangan di buat eksklusif, kalau bisa semuanya bisa kesini, dan disini lokasinya dekat jalan, jadi harus terbuka, mungkin ada yang musafir untuk mampir ke masjid ini untuk beribadah,” ungkapnya.
Menurut Ketua Masjid As Salman Ustad H Cek Mat, S.H didampingi Ustadzah Hj DRA Fathonah, sejarah masjid As Salman ini adalah bahwa tanah ini adalah tanah warisan orang tua kami. Untuk itu dengan izin orang tua, anak, cucu bersepakat untuk bangun masjid ini untuk dijadikan Amal Jariyah
Untuk pembangunan masjid ini membutuhkan waktu yang cukup lama, dengan luas lahan alhamdulillah cukup luas, serta pembangunannya sendiri secara kekeluargaan.
“Untuk biaya pembangunan masjid ini sendiri menggunakan biaya sendiri, dan juga dibantu oleh para donatur lainnya yang tidak mengikat sifatnya,” katanya.
Dilanjutkannya, di mana untuk didalam masjid sendiri bisa menampung ratusan jamaah, belum lagi yang berada di luar masjid, sehingga menurut kita ini sudah cukup besar untuk kapasitas menampung para jamaah yang ingin melaksanakan ibadah di masjid ini.
Kalau ditanya mengenai apakah akan ada Taman Kanak Al Qur’an dan Taman Pendidikan Al Qur’an (TKA/TPA) di masjid ini sendiri, ya rencananya memang akan kami buka di sini ke depannya.
“Dimana dengan akan dibukanya TKA/TPA itu bisa mengurangi atau memberantas buta aksara Al Qur’an dari semenjak dini, khususnya untuk masyarakat kota Palembang, dan Sumsel pada umumnya,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, Insya Allah itu untuk rencana jangka panjangnya, dan jika dikehendaki nanti akan ada Tahfiz disini, tujuannya adalah untuk memakmurkan Masjid As Salman, karena lokasinya berada di pinggir jalan besar, dan disekelilingnya padat rumah penduduk.
Jadi siapapun yang datang kesini silahkan untuk belajar Al Qur’an disini dalam bentuk Tahfiz nantinya, dan melaksanakan sholat di masjid As Salman
“Alhamdullilah dari awal kita buka masjid As Salman ini pada tanggal 16 Desember 2024 masjid ini tidak pernah terkunci, kecuali pada malam hari hingga subuh,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, kalau untuk keamanannya sendiri insya Allah akan terjaga, kalaupun ada kecil kemungkinan akan terjadi, karena setiap jamaah yang datang kesini akan kita kontrol.
Harapan dan himbauan kepada masyarakat di luar sana ataupun yang berada disekitar masjid ini, kita telah menyiapkan tempat yang nyaman, serta tempatnya yang seluas-luasnya.
“Kami sediakan tempat untuk para kaum muslimin dan muslimat untuk memanfaatkan masjid ini untuk beribadah, dari mana saja dipersilahkan,” bebernya.