Wartain Banten | Pemerintahan | 4 Mei 2025 — Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indonesia pada April 2025 tercatat 1,17% secara bulanan (bulan ke bulan/mtm) dan 1,95% secara tahunan (tahun ke tahun/yoy). Inflasi bulan lalu salah satu pemicunya adalah kenaikan harga minyak goreng.
Dalam konferensi pers, Pudji Ismartini, Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, menyatakan bahwa inflasi tahunan April 2025 sebesar 1,95%, naik dari 1,00% pada Maret 2025, tetapi turun dari 3,00% pada April 2024. “Pada April 2025 terjadi inflasi sebesar 1,95% atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 106,40 pada April 2024 menjadi 108,47,” katanya., Jumat (2/5/2025).
Melansir data BPS, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,64% pada April 2025. Kenaikan harga minyak goreng, terutama Minyakita, berkontribusi signifikan terhadap inflasi kelompok ini.
Harga rata-rata Minyakita pada April 2025 tercatat Rp17.200 per liter, berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter .
Pemerintah telah berusaha menurunkan harga minyak goreng dengan menerapkan kebijakan operasi pasar dan pengawasan distribusi. Namun, harga tetap tinggi selama bulan Ramadan dan Idulfitri, saat permintaan pangan biasanya meningkat.
BPS mengingatkan pemerintah agar tetap waspada terhadap potensi kenaikan harga komoditas pangan lainnya, seperti bawang putih, telur ayam ras, dan daging ayam ras, karena ini dapat berdampak pada inflasi di masa mendatang.(WartainBanten)
