Kasus kematian seorang perempuan berinisial DNS, warga Jakarta Timur, mengguncang Kota Semarang setelah dugaan pemb*nuhan terungkap.
Perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan tidak wajar di salah satu hotel di Jalan Imam Bonjol, yang kini menjadi pusat perhatian publik dan aparat kepolisian.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, mengkonfirmasi peristiwa tragis ini pada hari Senin (9/6/25).
“Saat ini, kami tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Korban akan diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya,” ujar Andika.
Informasi awal yang dihimpun oleh tim kepolisian menunjukkan bahwa perempuan tersebut diantar ke rumah sakit oleh dua orang menggunakan taksi, yang kemudian pergi meninggalkannya.
Kematian DNS pertama kali dilaporkan oleh petugas di RS dr. Kariadi Semarang, setelah mereka menemukan tanda-tanda kematian yang mencurigakan.
Jasad korban kini berada di kamar jenazah RS Kariadi, menunggu proses autopsi untuk mengungkap misteri di balik kematiannya.
Sementara itu, tim penyidik sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) di hotel tempat korban ditemukan.
Dari hasil penelusuran awal, petugas menemukan tanda-tanda kekerasan, termasuk bekas luka di bagian leher korban.
Hal ini menambah kecurigaan bahwa kematian perempuan tersebut bukanlah akibat kecelakaan atau kondisi medis, melainkan merupakan tindakan kriminal.
Polisi mengajak masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib.
Kematian DNS bukan hanya menyisakan duka bagi keluarga, tetapi juga memicu keprihatinan akan keamanan di area publik, terutama di tempat-tempat penginapan.